1
Tujuan
a. Mahasiswa
mampu mengubah suatu fungsi aljabar menjadi bentuk yang paling sederhana dan
menerapkan kedalam tabel kebenaran kemudian mengimplementasikannya ke rangkaian
kombinasional
b. Mahasiswa
mampu merancang rangkaian kombinasional dari analisa tabel kebenaran
c. Mampu
mendesain rangkaian kombinasional dengan menggunakan IC seminimal mungkin
2
Alat dan Bahan
a. Buku
Praktikum
b. Power
Project Board
c. IC
AND 74xx08
d. IC
OR 74xx32
e. IC
NOT 74xx04
f. IC
NAND 74xx00
g. IC
NOR EX-OR74xx86
h. Lampu
LED
i.
Resistor 330 Ω
3. Tabel Kebenaran
3. Tabel Kebenaran
INPUT
|
OUTPUT
|
|||||
D
|
C
|
B
|
A
|
Y1
|
Y2
|
Y3
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4. Peta
Karnaugh dan Notasi
- Peta Karnaugh untuk Y1
Y1 = AC’ + A’C + BC + DC
- Peta Karnaugh untuk Y2
Y2 = B’D’ + BDC + D’C’ + B’A’
Dapat disederhanakan menjadi:
Y2 = (A+B)’ + (B+D)’ + (D+C)’ + BDC
- Peta Karnaugh untuk Y3
Y3 = AC + BA + DC +
A’C’
5. Gambar Rangkaian
1. Y1= AC’
+ A’C + BC + DC
2. Y2 = (A+B)’ + (B+D)’ + (D+C)’ + BDC
3. Y3
= AC + BA + DC + A’C’
Peta Karnaugh merupakan salah satu metode untuk
menyederhanakan fungsi ajalabardengan variabel maksimal yaitu 4 variabel. Jika
lebih dari 4 variabel akan lebih mudah menggunakan metode Quine Mc Cluskey.
Peta Karnaugh adalah diagram/peta yang terdiri dari beberapa kotak yang
bersisian. Jumlah kotak yang terbentuk di Peta Karnaugh tergantung dari
variabelnya dengan rumus 2n, n adalah variabel
Berdasarkan
letak angka 1 maka akan didapat beberapa kemungkinan yang akan terjadi, yaitu
sebagai berikut :
1.PAIR, apabila ada dua angka
logika 1 yang berdampingan.
2.QUAD, apabila ada empat
angka logika 1 berdampingan.
3.OKTET, apabila ada delapan
angka logika 1 berdampingan.
4.ROLLING
(melingkar), apabila nilai logika 1 yang terdapat pada kolom sebelah kiri dengan nilai logika 1 pada kolom sebelah kanan, atau nilai logika 1 pada baris
paling atas dengan logika 1 pada baris paling bawah.
5.OVERLAPPING, apabila pembacaan
logika 1 yang digunakan lebih dari 1 (satu) kali.
- Saat percobaan Y1, Dengan menyusun Rangkaian Y1= AC’ + A’C + BC + DC
- Menurut teori saat masukan A=0, B=0, C=0, D=0, maka Y1= 0 (lampu mati), Seperti ditunjukkan simulator multisim berikut:
Namun pada kenyataannya saat
percobaan rangkaian menyala (1)
- Menurut teori saat masukan A=0, B=0, C=0, D=1, maka Y1= 1 (ditunjukkan dengan lampu LED menyala dan arus mengalir), Seperti ditunjukkan simulator multisim berikut:
- Pada saat masukan diubah ubah, kenyataannya saat percobaan keluarannya selalu sama, yaitu lampu selalu menyala
- Maka bisa diambil simpulan bahwa ada suatu kesalahan yang terjadi saat percobaan berlangsung yang menyebabkan lampu selalu menyala, penyebab kesalahan bisa disebabkan oleh:
- Ada salah satu kabel yang tidak terhubung baik dengan komponen IC, lampu, resistor atau Sumber tegangan
- Ada kerusakan pada komponen IC, lampu, resistor, atau sumber tegangan
- Ada kabel yang salah disambungkan, tidak sesuai dengan persamaan yang dibuat
- Saat percobaan Y2, Dengan menyusun Rangkaian :
- Y2= (A+B)’ + (B+D)’ + (D+C)’ + BDC
- Menurut teori saat masukan A=0, B=0, C=0, D=0, maka Y2= 1 (ditunjukkan dengan lampu yang menyala), Seperti ditunjukkan simulator multisim berikut:
- Menurut teori saat masukan A=0, B=1, C=0, D=1, maka Y2= 0 (ditunjukkan dengan lampu mati), Seperti ditunjukkan simulator multisim berikut:
Dan
kenyataannya saat percobaan rangkaian pun mati (0)
- Pada saat masukan diubah ubah, kenyataannya saat percobaan keluarannya selalu sama, yaitu lampu selalu mati (0)
- Maka bisa diambil simpulan bahwa ada suatu kesalahan yang terjadi saat percobaan berlangsung yang menyebabkan lampu selalu menyala, penyebab kesalahan bisa disebabkan oleh:
- Ada salah satu kabel yang tidak terhubung baik dengan komponen IC, lampu, resistor atau Sumber tegangan
- Ada kerusakan pada komponen IC, lampu, resistor, atau sumber tegangan
- Ada kabel yang salah disambungkan, tidak sesuai dengan persamaan yang dibuat
7. Simpulan
Dengan
melaksanakan praktikum ini, kita bisa untuk menyederhanakan fungsi aljabar
menjadi bentuk yang paling sederhana kemudian di aplikasikan ke tabel kebenaran
dan diimplementasikan ke rangkaian kombinasional. Kita
juga bisa merancang rangkaian kombinasional dari tabel kebenaran dengan desain
rangkaian menggunakan IC seminimal mungkin. Kemudian saat percobaan dilakukan kesalahan terjadi
suatu kesalahan yang menyebabkan
lampu selalu menyala, penyebab kesalahan bisa disebabkan oleh, ada salah satu
kabel yang tidak terhubung baik dengan komponen IC, lampu, resistor atau Sumber
tegangan, atau da kerusakan pada komponen IC, lampu, resistor, atau sumber
tegangan, atau ada kabel yang salah disambungkan yang/ tidak sesuai dengan persamaan
yang dibuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar